pupuk organik cair terbaik agroben indonesia

Tips Menjaga Kesuburan Tanah

Menjaga Kesuburan Tanah

Dalam bercocok tanam, pupuk merupakan bagian penting yang tidak bisa dipisahkan. dengan harapan dapat meningkatkan produksi tanaman budidayanya, para petani selalu menambahkan pupuk pada tanamannya. Terdapat 2 jeni pupuk yang biasa digunakan, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik. Karena dapat menyediakan unsur hara untuk tanaman, terkadang pemakaian pupuk kimia digunakan secara berlebihan.

Efek samping yang diberikan kepada tanah sering kali dilupakan. Pemupukan dengan bahan kimia yang tidak seimbang dan efisien, akan berlanjut yang menyebabkan tanah kehilangan kesuburan secara drastis, Produksi akan menurun dan berimbas pada borosnya biaya priduksi karena tanah tidak dapat menyerap unsur hara dari pupuk dengan baik.

Apa Itu Pemupukan

Pemupukan adalah cara menambahkan unsur hara esensial dari luar, baik pupuk kimia maupun pupuk organuk. Pemupukan Bertujuan untuk mengoptimalkan produktivitas dan pertumbuhan tanaman, serta mengurangi persaingan unsur hara dengan gulma dan resisten terhadap hama sertta penyakit tanaman.Untuk memkasimalkan pertumbuhnannya, kebutuhan makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan mikro (Fe, Cu, Zn, B, Cl, Co, Na, Si) harus terpenuhi.

Mengapa Menjaga Kesuburan Tanah Sangat Penting?

Tanaman yang kekurangan unsur hara akan menunjukan gejala seperti daun menguning, bunga tidak muncul, panen terhambat serta produksi menurun. Kebutuhan hara tanaman yang cukup akan meningkatkan hasil panen secara signifikan. Kesuburan tanah merupakan kondisi dimana kandungan hara, tata air dan udara dalam tanah sudah cukup seimbang dan mampu mendukung kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tanah yang sehat ditandai dari warnanya yang cenderung hitam (kaya bahan organik), gembur, pH netral dan terdapat mikroorganisme (bakteri), dan makrofauna (cacing tanah).

Biasanya pupuk kimia tidak terserap dengan baik dengan tanaman. tang pada akhirnya sisa sisa pupuk kimia yang tidak terserap, akan tercucui bersama aliran limpasan permukaan dan meninggalkan sisa bahan kimia. hal ini sering ditemukan pada tanaman hortikulutura dengan lahan datar yang lebih terbuka karena cenderung minim tanaman penutup tanah.

jika terus dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, sisa bahan kimia akan menumpuk dan menjadi racun bagi air dan tanah. Tanah yang sudah tidak sehat dan memiliki kandungan bahan organuk yang rendah dan minim organisme, lama kelamaan tanah tersebut akan mudah mengeras, kemampuan dalam menyimpan air akan berkurang,yang dapat menyebabkan tingkat produksi akan merosot secara drastis.

Baca Juga : Manfaat Organik Cair G14 dan K14

Apa solusi untuk Mengembalikan Kesuburan Tanah?

Untuk memulihkan dan menjaga kesuburan tanah, yaitu menjaga ketersediaan bahan organik tanah itu sendiri dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Kandungaan bahan organik bisa menjadi salah satu parameter dari sehat atau sakitnya suatu tanaman. Oleh karena itu, bahan organik harus dikembalikan ke tanah, baik saat awal kegiatan budidaya atau setelah panen.

Bahan organik diperoleh dari pengembalian sisa tanaman pasca panen ke tanah, asam humat, pupuk kompos dan pupuk kandang yang dijual di pasaran ataupun dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan alami disekitar kebun anda. Tanah dengan bahan organik yang cukup memiliki banyak mikroorganisme (bakteri dan jamur) bermanfaat yang hidup didalamnya.

Mikroorganisme tersebut membantu percepatan proses pelapukan bahan organik dan meningkatkan ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman melalui proses fiksasi Nitrogen dan pelarutan Fosfat oleh bakteri dalam tanah. Pemanfaatan pupuk organik dalam jangka panjang mampu mengembalikan dan memulihkan kondisi tanah yang sakit dan kurang subur. Selanjutnya, penambahan pupuk organik dapat meningkatkan kegemburan dan kesuburan tanah karena selain menambah kandungan bahan organik juga memberikan nutrisi tanaman yang dapat memacu pertumbuhan tanaman serta meningkatkan produktivitas lahan.

Leave a Comment

Categories
Newsletter

Dignissim dictumst interdum massa morbi viverra vivamus at egestas volutpat.