Sawo merupakan tanaman berbentuk pohon dengan daun lebat dan buah yang banyak, tanaman ini berasal dari daerah Amerika Serikat (Guatemala), México dan Hindia Barat. Di Indonesia sendiri tanaman sawo sudah banyak dibudidayakan, mengingat kondisi geografis dan cuaca yang sangat cocok untuk tanaman yang satu ini.
Tanaman sawo bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan menengah yaitu dari 300 – 900 meter dari permukaan laut. Karena tanaman sawo merupakan tanaman yang memerlukan keseimbangan antara curah hujan dan sinar matahari yang cukup.
Nah bagi anda yang akan membudidayakan tanaman sawo bisa ikuti langkah – langkah dibawah ini, berikut ulasannya :
Pemilihan Bibit
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah memilih bibit sawo terbaik untuk mendapatkan hasil maksimal, lantas kriteria atau ciri – ciri bibit sawo yang baik adalah berbuah rimbun, sehat dan terbebas dari penyakit.
Pengolahan Lahan Tanam
Pada proses ini anda perlu menyiapkan lahan yang nantinya akan ditanam sawo, pengolahan lahan bisa dengan mencangkul, membajak dan membersihkan lahan dari rerumputan atau gulma.
Untuk lebih menjadikan tanah subur dan menyimpan makanan dan nutrisi anda bisa menaburi lahan dengan pupuk organik seperti dari kotoran hewan, pupuk hayati atau pupuk kompos. Hal ini bertujuan untuk menjadikan tanah menjadi gembur dan menyimpan cadangan makanan, vitamin, nutrisi serta mempermudah dalam proses penyerapan oksigen.
Kemudian anda perlu membuat lubang sebagai tempat untuk ditanam bibit sawo, pada pembuatan lubang sebaiknya gunakan jarak yang cukup jauh yaitu sekitar 8-9 meter x 9 meter, hal ini bertujuan untuk menjaga jarak saat tanaman tumbuh besar agar tidak terlalu berdekatan sehingga bisa mempermudah pertumbuhan dan perkembangan pohon.
Penanaman Bibit Sawo
Proses penanaman sawo bisa dilakukan pada sore hari, hal ini agar cuaca tidak terlalu panas yang bisa mengakibatkan tanaman kekurangan cairan. Tutup bibit sawo dengan tanah dan lakukan penyiraman setiap hari agar sawo tidak kering dan usahakan agar tidak ada air yang menggenang di dekat lubang atau sekitar batang sawo.
Perawatan Tanaman Sawo
Tahap perawatan merupakan tahap yang paling krusial karena bisa menentukan hasil dari buah sawo, pada tahap ini anda bisa memberikan pupuk organik cair penyubur tanaman untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman, gunakan juga fungisida untuk mencegah adanya serangan hama dan penyakit.
Pada masa pertumbuhan tanaman (vegetatif) anda bisa menggunakan pupuk organik cair G14, pupuk ini berfungsi untuk mempermudah penyaluran makanan, nutrisi, air dan vitamin, memperkuat akar tanaman, membesarkan ukuran batang, melebatkan daun dan mencegah terjadinya tanaman kerdil.
Pupuk Pembesar Buah Sawo Terbaik
Setelah memasuki masa pertumbuhan atau biasa disebut masa generatif, anda bisa menggunakan pupuk organik cair pembesar buah sawo. Salah satu rekomendasi produk yang bisa digunakan pada masa generatif bisa menggunakan pupuk organik cair K14.
Pupuk cair K14 berfungsi untuk membantu membantu pembesaran buah, mempercepat pembesaran buah, menstabilkan pertumbuhan tanaman, memperkuat jaringan tanaman, membuat tanaman lebih kuat, kokoh dan tidak mudah roboh, memperbanyak pembentukan bunga dan meningkatkan kualitas warna, rasa dan keseragaman buah / umbi.
Mungkin anda masih bingung bagaimana cara pengaplikasian dan penggunaannya? Nah kedua pupuk organik cair tersebut cukup dengan disemprotkan pada batang dan daun dengan interval satu kali seminggu (1x seminggu) dan waktu pengaplikasian dilakukan pada pagi atau sore hari.
Itulah beberapa tips budidaya tanaman sawo dan cara memilih pupuk pembesar buah sawo terbaik yang bisa anda praktekkan.
