Penggunaan pembesar buah jeruk manis yang tepat bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen.
Jeruk manis menjadi salah satu komoditas yang bisa menunjang perekonomian sebuah daerah termasuk suatu negara. Namun dengan kondisi lahan pertanian yang sudah tidak alami membuat nutrisi dan unsur organik yang berada pada tanah menjadi berkurang.
Salah satu penyebab dari hilangnya unsur hara ini terjadi karena adanya pemakaian pupuk kimia dan pestisida secara berlebih. Akibatnya mutu dari buah jeruk nasional masih belum bisa bersaing dengan hasil produksi dari luar negeri.
Pada dasarnya proses pemupukan tidak jauh berbeda dengan tanaman pada umumnya, hanya saja kebutuhan nutrisi dari tanaman jeruk manis ini lebih tinggi.
Agar pupuk dapat diserap dengan baik oleh tanaman jeruk mania, setidaknya ada 4 hal yang perlu diperhatikan yaitu apa saja nutrisi yang dibutuhkan, berapa dosisnya, kapan waktu dibutuhkan, dan bagaimana cara aplikasinya.
Nutrisi yang Dibutuhkan Tanaman Jeruk
Setidaknya ada 12 jenis unsur hara esensial untuk tanaman jeruk, diantaranya :
- Pertama unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banyak (makro primer) meliputi Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K).
- Unsur hara kedua (makro sekunder) dibutuhkan dalam jumlah banyak namun pada kondisi tertentu, meliputi kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan belerang (S).
- Ketiga, unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi bila kekurangan akan mempengaruhi produksi dan kelangsungan hidup tanaman (mikro), meliputi besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), boron (B) dan molibdenum (Mo).
Sedangkan untuk kebutuhan unsur hara mikro bisa terpenuhi dengan memberikan pupuk kandang secara rutin, bisa juga dengan menggunakan pupuk akar, batang dan daun seperti Pupuk Cair G14 yaitu formulasi untuk membantu menyuburkan dan menyegarkan tanaman.
Penentuan Dosis dan waktu Aplikasi
Dosis pupuk yang dibutuhkan dipengaruhi oleh jenis varietas, umur, hasil dan faktor lingkungan. Ada beberapa langkah pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengetahui dosis dari penggunaan pupuk, namun ada langkah termudah dan simple dalam proses pendekatan sederhana yaitu pendekatan berdasarkan umur tanaman, hasil panen dan analisis tanah.
Pemupukan tanaman pada masa pertumbuhan harus banyak mengandung unsur hara Nitrogen agar pertumbuhannya optimal. Sedangkan saat tanaman memasuki usia 3 tahun pemupukan dengan kandungan P dan K sangat dianjurkan untuk membantu mempercepat pembungaan dan pembuahan, mengingat pada usis ini sudah memasuki transisi pembuahan (generatif).
Cara Pemupukan Tanaman Jeruk Manis
Tanaman sehat dan mutu buah jeruk dihasilkan melalui manajemen nutrisi yang tepatTahun pertama dan kedua, pupuk kandang dan dolomit disebar dibawah tajuk pada akhir musim kemarau, kemudian dicampur tanah sedalam 10 cm.
Tahun berikutnya pupuk kandang dicampur kapur (jika diperlukan) dimasukkan kedalam parit melingkar dibawah tepi tajuk sedalam 20 cm kemudian ditutup tanah.
Untuk pengaplikasian pupuk lanjutan (kimia/sintetis) biarkan pupuk organik sebelumnya sudah mengalami reaksi yang sempurna (sekitar 4 minggu). Agar tanaman tumbuh subur dan sehat serta mendapatkan hasil berkualitas bisa menggunakan pupuk cair organik.
Rekomendasi pupuk cair organik untuk menyuburkan daun anda bisa menggunakan G14 dan pupuk pembesar buah jeruk bisa menggunakan K14.
Karena pupuk tambahan tidak terlalu banyak dibutuhkan, cukup dengan 2 sampai 3 kali aplikasi pada masa vegetatif dan masa generatif.
Pupuk pembesar buah jeruk manis K14 memiliki manfaat yang sangat bagus untuk kualitas dan produktivitas buah, diantaranya :
- Membantu pembesaran Umbi dan Buah
- Mempercepat pembesaran Umbi & Buah
- Menstabilkan pertumbuhan Tanaman
- Memperkuat jaringan Tanaman
- Membuat tanaman lebih Kuat, kokoh dan tidak mudah roboh
- Memperbanyak pembentukan Bunga
- Meningkatkan kualitas warna, rasa dan keseragaman buah / umbi
