Batang merupakan salah satu komponen penting pada tanaman, batang memiliki struktur kompleks sebagai faktor yang mendukung pada proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk itu diperlukan suatu tindakan untuk membantu menyuburkan dan meningkatkan kualitas seperti menggunakan pupuk pembesar batang.

Fungsi dari Batang Tanaman

Batang mempunyai beberapa fungsi yang sangat krusial bagi tanaman, diantaranya adalah sebagai berikut : 

1. Batang berfungsi untuk menopang tumbuhan agar berdiri tegak
2. Sebagai media penyaluran makanan dan air untuk disalurkan ke daun dan bunga serta sebagai media fotosintesis.
3. Batang juga menjadi jalur transportasi air dan juga zat makanan yang dihasilkan dari adanya proses fotosintesis.
4. Batang menjadi pembantu proses pernapasan tumbuhan dikarenakan oksigen bisa masuk ke dalam inti sel melalui batang.
5. Batang menjadi tempat melekatnya daun, bunga serta buah.
6. Batang bertugas sebagai alat perkembangbiakan melalui cara vegetatif dengan cara metode cangkok.
7. Batang berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan yang ada pada tumbuhan, contohnya seperti sagu.

Cara Menyuburkan dan Memperbesar Batang Tanaman

Pada proses budidaya terutama pada sayuran, anda perlu mengetahui teknik dan cara untuk menyuburkan batang tanaman baik dengan pupuk pembesar batang tanaman maupun dengan hormon.

Cara Membesarkan Batang dengan Hormon

Salah satu hormon yang berfungsi untuk membesarkan batang tanaman adalah hormon sitokinin, hormon ini berfungsi dalam mempercepat pembelahan, pertumbuhan dan perkembangan sel tanaman, menunda penuaan daun, bunga dan buah, dengan cara mengontrol dengan baik proses kemunduran yang dapat menyebabkan kematian sel.

Hormon sendiri bisa dihasilkan dari tanaman itu sendiri maupun dengan menambahkan secara manual dari produk hormon sitokinin yang berada di pasaran. Hormon sitokinin berperan penting pada saat batang tanaman masih muda, karena pada proses ini akan terjadi pembelahan sel – sel.

Dengan semakin banyaknya sel sel hormon terpakai sejak muda, ini akan mempengaruhi terhadap perkembangan batang dan tumbuhan sehingga bisa memperlambat proses pembesaran batang. Untuk itu, diperlukan adanya pemberian hormon sitokinin buatan dari produk yang ada dipasaran.

Cara Membesarkan Batang dengan Pupuk Organik Cair (POC) / Anorganik

Selain hormon sitokinin, proses pembesaran batang juga bisa dilakukan dengan mengaplikasikan pupuk organik maupun dengan pupuk anorganik. Jenis pupuk yang bisa diberikan harus mengandung unsur hara makro, seperti Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K).

Ketiga unsur hara ini sangat diperlukan oleh tanaman untuk masa pertumbuhan, meskipun ada beberapa unsur hara mikro yang diperlukan namun jumlahnya tidak terlalu besar.

Pupuk pembesar batang anorganik bisa gunakan pupuk cair G14, dimana pupuk cair G14 memiliki kandungan yang komplit, mulai dari hormon sitokinin, Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) dan C-Organik 16.52%, Mangan (Mn) 33.9 ppm, (M0) 2.4 ppm, Copper (CU) 76.4 ppm. Zinc (Zn) 50 ppm, Asam Indol Asetat + GA3 + Thiamin hcl.

Selai dari pupuk anorganik, untuk mendapatkan unsur hara makro NPK anda juga bisa menggunakan pupuk organik seperti kotoran hewan (sapi, kambing, ayam dll) dan pupuk kompos (rumput, jerami dan sisa – sisa sampah hijau).

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anda bisa mengkombinasikan kedua pupuk tersebut dengan frekuensi pengaplikasian ditingkatkan sebanyak 2 kali dalam seminggu.

Itulah penjelasan mengenai cara menyuburkan dan membesarkan batang tanaman baik dengan menggunakan hormon sitokinin maupun dengan pupuk pembesar batang tanaman dari Agroben Indonesia yaitu pupuk organik cair G14.