Semakin banyak petani muda yang beralih profesi menjadi petani sudah menjadi trend di tahun 2020 – sekarang, mengingat banyaknya anak muda yang mulai sadar akan pentingnya menjaga ketersediaan pangan di Indonesia.
Selain itu, kemajuan teknologi yang semakin pesat memberikan ruang kepada kaum milenial untuk terus berinovasi supaya mendapatkan hasil maksimal.
Seperti halnya dengan seorang petani dari salah satu daerah di Desa Kertajaya, Kecamatan Sempur Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pada teknik penanaman beliau menggunakan sistem tanam organik yang berada dilahan pesawahan.
Bagaimana beliau melakukan teknik budidaya bawang merah agar mendapatkan hasil maksimal? Yuk simak informasi lengkapnya berikut ini :
Penyiapan Lahan dan Perawatan
Perlu anda ketahui, untuk mendapatkan hasil maksimal ada beberapa teknik yang harus dilakukan secara bertahap dan teliti, salah satunya penyiapan lahan maksimal seperti pembersihan dan penggemburan tanah.
BACA JUGA : Cara Budidaya Bawang Merah Yang Tepat Untuk Hasil Yang Maksimal
Kemudian berikan pupuk kandang agar tanah menyediakan makanan yang cukup untuk bawang saat ditanam, tutup permukaan tanah dengan menggunakan mulsa.
Dalam proses perawatan beliau menggunakan pupuk organik cair yang ramah lingkungan dari PT Agroben Indonesia.
Pengaplikasian Pupuk Penyubur dan Pembesar Umbi
Penggunaan pupuk cair ini dilakukan dua tahap atau dua sesi, yaitu pada masa vegetatif (pertumbuhan) dan masa generatif (pembungaan/pembuahan).
Pada masa vegetatif beliau ini mengaplikasikan penyubur G14 saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam dengan interval 7-10 hari aplikasi sampai dengan tanaman berumur 30 hari.
BACA JUGA : Keterangan Lengkap Pupuk Organik Cair G14
Sedangkan pada masa generatif atau pada masa pertumbuhan serta perkembangan bunga, beliau menggunakan pupuk pembesar K14. Pengaplikasian dilakukan saat memasuki umut 40 hari setelah tanam sampai dengan memasuki waktu panen.
BACA JUGA : Keterangan Lengkap Pupuk Organik Cair K14
“Alhamdulillah dengan menggunakan produk berkualitas yang ramah lingkungan, saya mendapatkan kenaikan hasil panen kurang lebih sekitar 40%, ini menjadi terobosan terbaru dan saya yakin bisa menjadi alternatif untuk musim tanam selanjutnya” imbuhnya saat dilakukan wawancara.
Itulah salah satu cerita sukses petani bawang merah yang berada di daerah Pangandaran, Jawa Barat. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi petani muda dan petani bawang merah lainnya.
