pupuk organik cair terbaik agroben indonesia

Cara Budidaya dan Cara Memilih Pupuk Pembesar Rimpang Jahe

Cara Memilih Pupuk Pembesar Rimpang Jahe

“Sebelum masuk kepada pembahasan mengenai cara budidaya dan cara memilih pupuk pembesar rimpang jahe, ada baiknya kita mengetahui dulu penjelasan dan manfaat dari tanaman jahe”.

Sekilas Mengenai Tanaman Jahe

Jahe merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang termasuk pada komoditas jenis tanaman obat atau rempah yang memiliki potensi besar dalam hal komersil (agribisnis). Tanaman jahe menjadi salah satu komoditas ekspor yang sangat menjanjikan dalam dunia pertanian, mengingat permintaan setiap tahun terus bertambah dengan jumlah yang sangat besar.

Jenis Tanaman Jahe

Pada umumnya di Indonesia jahe memiliki tiga jenis, yaitu jahe merah (sunti), jahe putih kecil dan jahe putih besar (atau sering disebut sebagai jahe Gajah). Semua jenis jahe ini memiliki nilai ekonomis tinggi jika dibudidayakan secara konsisten, akan tetapi permintaan terbesar dari ketiga jenis adalah jahe gajah, dimana permintaan tersebut bisa mencapai ribuan ton.

Cara Budidaya Tanaman Jahe

Sebetulnya budidaya tanaman jahe tidak jauh berbeda dengan tanaman – tanaman yang lainnya, akan tetapi perlu diketahui beberapa tahapan dan faktor yang bisa mempengaruhi terhadap produktivitas hasil panen.

Bagi anda yang masih awam atau pemula dalam pembudidayaan jahe, bisa simak penjelasan berikut ini :

Pembibitan

Langkah pertama yang perlu anda lakukan anda dengan memilih bibit yang sehat dan bisa tahan terhadap penyakit dengan memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologi dan mutu fisik.

Dalam proses pemilihan bibit, usahakan memilih bibit yang berasal dari kebun dengan umur 9 sampai dengan 10 bulan dan tidak cacat dari penyakit.

Setelah mendapatkan kriteria bibit jahe, selanjutnya jahe dikecambahkan terlebih dahulu atau dilakukan dipisah dengan menggunakan bedeng.

Agar terhindar dari penyakit, masukan bibit jahe ke dalam karung lalu celupkan ke larutan fungisida selama kurang lebih delapan jam untuk menjaga dari serangan penyakit.

Sebelum melakukan penanaman, bibit jahe harus dijemur agar tidak terlalu basah yang bisa menyebabkan bibit mudah terserang penyakit. Penjemuran bisa dilakukan selama 2-4 jam tergantung kondisi bibit.

Pengolahan Media Tanam

Proses pengolahan lahan untuk tanaman jahe tidak bisa sembarangan, diperlukan langkah – langkah yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal.

Langkah pertama, tanah harus digemburkan dengan dicangkul sampai kedalaman kurang lebih 30 cm dan diamkan lahan selama kurang lebih 4 minggu, hal ini dilakukan untuk membuat tanah menjadi gembur dan membuang gas beracun ke udara.

Selanjutnya pakai pupuk dasar yang berasal dari pupuk organik seperti pupuk kandang kotoran hewan atau pupuk kompos, hal ini dilakukan untuk menyediakan unsur hara dan makanan dalam masa pertumbuhan jahe.

Terakhir membuat bedengan atau saluran untuk mencukupi kebutuhan air agar terhindar dari kekeringan dan kelebihan air.

Penanaman Bibit Jahe

Proses penanaman dilakukan dengan cara membuat lubang – lubang kecil dengan kedalaman 4-7 cm, lubang ini berfungsi sebagai tempat bibit jahe.

Selanjutnya berikan jarak antara bibit satu dengan bibit lainnya antara 20 – 30 cm tergantung banyaknya anakan dari tanaman jahe nantinya.

Terakhir merupakan pemilihan waktu penanaman, usahakan penanaman dilakukan pada awal musim hujan atau biasanya di bulan oktober atau november, hal ini dilakukan untuk mempermudah tanaman jahe mendapatkan pasokan air dengan mudah.

Setelah kita mengetahui cara budidaya tanaman jahe, sekarang kita perlu mengetahui bagaimana cara memilih pupuk pembesar rimpang jahe supaya mendapatkan hasil maksimal.

Bagi anda yang belum mengetahui pupuk cair terbaik untuk tanaman jahe, simak informasi berikut :

Pemilihan Pupuk Pembesar Rimpang Jahe

Dalam budidaya jahe, ada dua masa yang dilewati yaitu masa pertumbuhan dan masa pembuahan. 

Pupuk Cair Pada Masa Pertumbuhan

Untuk masa pertumbuhan jahe, anda bisa menggunakan pupuk organik cair G14, pupuk ini berfungsi untuk menjaga tanaman terhindar dari serangan hama penyakit, membantu menyuburkan tanaman dan membantu mempermudah penyerapan pupuk.

pupuk organik cair g14
pupuk organik cair g14

Pupuk Cair Pada Masa Pembuahan /Umbi

Sedangkan untuk masa pembuahan anda bisa menggunakan pupuk organik cair K14, fungsi dari pupuk ini yaitu untuk memperbanyak biji jahe, memperbesar biji jahe dan meningkatkan kualitas baik berat maupun tekstur.

pupuk organik cair k14

Itulah beberapa tips dalam melakukan budidaya tanaman jahe dan cara memilih pupuk pembesar rimpang jahe, semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Categories
Newsletter

Dignissim dictumst interdum massa morbi viverra vivamus at egestas volutpat.