Kunyit merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam jenis rempah rempah dan obat yang aslinya berasal dari wilayah asia tenggara. Tanaman ini banyak menyebar seperti ke daerah indonesia, autralia, malaysia bahkan sampai ke banua afrika. Karena banyaknya manfaat yang dimiliki, kunyit selalu menjadi bagian dalam aneka masakan di indonesia, dan negara asia lainnya. Tidak hanya dipakai sebagai bumbu masakan, kunyit ini juga banyak digunakan sebagai obat dan bahan untuk kecantkan.

Budidaya kunyit ternyata cukup mudah dilakukan. Karena banyak manfaat yang dimilikinya dan pemanfaatan kunyit yang cukup tinggi, budidaya kunyit menjadi peluang dan alternatif bisnis dimasa pandemi yang lumayan menjanjikan. Salah satu yang terpenting dalam budidaya kunyit adalah perawatan. Agar kunyit menghasilkan kualitas yang bagus, perawatan selama budidaya harus benar benar diperhatikan.

Berikut nerupakan cara budidaya kunyit yang baik dan benar.

1. Pemilihan Bibit

Tahap pertama yang paling penting adalah penyiapan bibit ynag unggul, karena pada tahan inilah yang akan menentukan kualitas panen nantinya. Pastikan bibit yang dipilih bebas dari hama dan penyakit, berasal dari bibit yang bagus dan sehat,

2. Persiapan Media Tanam

Untuk mempersiapkan penanaman, alangkah baiknya tanah yang akan digunakan untuk lahan penanaman kunyit harus disiapkan 30 hari terlebih dahulu. Penanaman dapat dilakukan pada lahan kering yang ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan atau biasa disebut lahan tegalan. Bisa juga menggunakan lahan perkebunan maupun lahan pekarangan sebagai media tanam.

Langkah selanjnya adalah menggemburkan dan mengembalikan kesuburan tanah, caranya adalah dengan membersihkan lahan yang akan ditanami dari gulma, bisa dengan cara dicangkul atau menggunakan alat mekanik pertanian.

Cangkul tanah kurang kebih 20 sampai 30 cm, guna untuk gas gas beracun yang ada dalam tanah menguap dan bibit penyakit mati, diamkan tanah dengan rentang waktu satu sampai dua minggu. Tanah yang sudah digemburkan kemudian ditinggikan 25 sampai 45 cm lebar 60 sampai 100 cm kemudian diberi jarak 30 sampai 50 cm.

Baca Juga : Tips Menjaga Kesuburan Tanah

3. Penyemaian

Penyemaian merupakan proses dimana benih ditanam pada suatu media khusus atau lahan dengan tujuan agar benih bisa tumbuh secara mkasimal. benih yang sudah melewati proses penyemaian diharapkan nantinya dapat terlindung dan bertahan terhadap gangguna hama dan mikro organisme penganngu. Perhatikan hal hal berikut agar penyemaian bisa dilakukan dengan baik !.

• Alokasikan rimpang kunyit di area yang teduh dan bersuhu lembab kurang lebih selama 1 sampai 1/2 bulan.
• Siram rimpang pagi dan sore.
• Tenpatkan pada suhu udara sekitar 25-28 ˚C
• Rendam bibit dengan larutan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) selama kurang lebih 3 jam. Sebelum direndam, keringkan terlebih dahulu bibit selama kurang lebih 2 hari pada suhu 35 ˚C.

Penyemaian yang baik akan mengurangi resiko tanaman tumbuh menjadi tanaman abnormal semakin sedikit, ini karena penyemaian akan melengkapi unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.

4. Penanaman

• Buat lubang diatas lahan dengan ukuran 30 x 30 cm, kedalaman 60 cm, dan jarak antar lubang 60 x 60 cm.
• Bibit yang telah disiapkan sebelumnya kemudian ditanam pada lahan yang sudah dilubangi, denganacuan tunas menghadap keatas.
• Penanaman dapat dilakukan dengan dua pola, yaitu pada musim hujan dan musim kemarau.
• Siram bibit yang telah ditanam dengan air secukupnya.

5. Pemupukan Dan Penyiraman

Pemupukan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu pemupukan organik dan pemupukan konvesional. Pemupukan organik bisa menggunkana pupuk kandang mapupun pupuk kompos, dan Pemupukan konvesional bisa menggunakan pupuk buatan atau pupuk Urea.

Penyiraman tidak kalah penting juga dari pemupukan. Pengairan dan drainase sangat perlu dilakukan sebaik mungkin, karena kunyit termasuk tanaman tidak tahan air, jadi kalau pengairan yang dilakukan tidak baik maka akan berakibat pada tanaman kunyit yang akan mengalami pembusukan.