pupuk organik cair terbaik agroben indonesia

Burung Hantu Sebagai Predator Alami Hama Tikus

3 Hewan Yang Meresahkan Petani Padi

Tikus adalah salah satu hama yang sangat meresahkan para petani padi. Karena ulahnya, para petani mengalami kerugian yang sangat besar dikarenakan tikus menyerang disemua tahap pertumbuhan padi. Tingkat adaptasinya yang tinggi serta jumlah tikus yang sangat banyak populasinya, membuat petani kewalahan dalam mengatasi hama tikus ini.

Oleh karena itu para petani berlomba – loba mencari cara untuk membasmi hama yang satu ini. Salah satu cara yang paling efeketif saat ini selain mengunakan pestisida kimia adalah dengan memanfaatkan predator alami tikus. Selain cara ini musah, cara juga cukup mudah dilakukan. Para petani hanya tinggal menjaga kelestarian predator alami ini, agar keberadaanya dapat menekan tingkat populasi tikus yang tinggi.

Baca Juga : Hewan yang Meresahkan Petani

Burung Hantu Predator Alami Tikus

Hewan nokturnal yang satu ini sudah lama digunakan para petani sebagai penekan populasi tikus dialam. Para petani biasanya menyediakan sangkar di areal pesawahan yang nantinya akan ditempati burung hantu. Burung hantu akan memulai perburuanya dimalam hari sesuai dengan keluarnya waktu tikus untuk makan, yaitu dimalam hari.

Karena ukuran tikus sawah pada umumnya kecil-kecil, burung hantu mampu memakan tikus sawah 6 sampai 8 ekor dalam semalam. Selian tidak mengeluarkan biaya, memanfaatkan burung hantu sebagai predator tikus juga ramah lingkungan. Dikarenakan dengan memanfaatkan burung hantu sebagai predator alami, artinya penggunaan pestisida dan racun tikuspun juga berkurang.

Pada akhirnya kembali lagi kepada bagaimana cara petani menjaga keseimbangan alam. Bukan hanya tugas para petani saja, menjaga alam juga menjadi tugas semua pihak. Ekosistem yang terjaga akan membuat rantai makanan di alam juga tetap stabil. Seperti contoh kasus diatas, jika keberadaan burung hantu terjaga, maka setidaknya tingkat populasi tikus juga dapat terkendali.

Leave a Comment

Categories
Newsletter

Dignissim dictumst interdum massa morbi viverra vivamus at egestas volutpat.